Kamis, 29 Maret 2012

My First Story


PENANTIAN

Pada suatu senja di Monte Carlo hidup seorang gadis bernama Clara. Dia diasuh oleh orang tua asuhnnya yang baik Orang tua asuhnya mengasuh Clara sejak masih bayi, saat itu Clara tinggal disebuah Panti Asuhan di daerah Monte Carlo.
      Dia sangat mencintai kedua orang tua asuhnya. Kedua orang tua asuhnya adalah jutawan di Monte Carlo. Hari-hari Clara dia habiskan bersama anjing kecil kesayangannya yang bernama Evo.
      Clara adalah gadis yang tidak sombong. Dia tahu diri bahwa dia bukanlah anak kandung dari keluarga yang mengasuhnya. Clara bertekad suatu hari nanti dia harus menemukan keluarga kandungnya dan tidak lagi merepotkan keluarga asuhnya.
      Saat ulang tahunnya ke-15,Clara mendapat surat misterius. Saat menerima sepuncuk surat kecil tersebut dalam hati Clara berseru, “Siapa yang telah memberiku surat ini?”.
     Perlahan dia membuka surat kecil yang ditinggalkan pak Pos tadi pagi di kotak surat. Saat perlahan dibukanya surat tersebut dia berseru dalam hatinya, “Apakah isi surat ini?”. Dia berharap banyak pada surat tersebut.
      Sebelum mendapatkan surat ini, dia sering berkhayal suwaktu ketika saat harinya tiba dia akan mendapat surat kiriman dari orang tua kandungnya dan dia dapat pulang bersama orang tua kandungnya tersebut.
      Saat dia sedang berdiri diruang keluarga untuk membaca isi surat yang diperuntukan untuknya,ibunya datang tiba-tiba. Tersentaklah dia saat mengetahui kedatangan ibunya tersebut.Dia langsung menyembunyikan surat tersebut di saku celananya.
      Setelah ibunya pergi dia langsung membuka kembali surat kecil tersebut. Harapannya masih sama yaitu,mendapat kabar dari orang tua kandungnya. Semua ini karena dia sangat mencintai orang tua kandungnya walau dia tak tahu siapa mereka.
      Dibacanya perlahan. Diapun tersentak. Tenyata surat itu memang dari orangtua kandungnya.Dia sangat bahagia.
      Inilah isi surat yang diberikan ibu kandung Clara untuknya:

                                  Monte Carlo,14-02-2009

Dear my beloved daughter,
   
Nak,setelah sekian lama tak berjumpa denganmu. Ibu sangat merindukanmu dan sangat menyesal telah meninggalkan mu dia panti asuhan.
   
Ibu ingin sekali berjumpa denganmu Clara.Bila kamu memaafkan ibu atas semua kesalahan yang ibu lakukan terhadapmu, datangin ibu di tepi pantai.Tunggulah ibu disana hingga sinar matahari terakhir tampak.
   
Ibu akan selalu menunggumu hingga akhir hayat ibu. Ibu sangat berharap kamu memaafkan ibu dan datang menemui ibu.Ibu sangat menyayangi Clara.
Salam Sayang,
    IBU
     Clarapun menangis saat membaca surat dari ibunya tersebut. Dia bertekad, sampai kapanpun dia akan menggu ibunya datang.
      Pagipun datang. Clara bergegas mendatangi pantai,tempa dimana dia harus datang kesana untuk menemui ibunya. Dia mempersiapkan segala sesuatunya, dan berharap hari ini dia dapat bertemu orangtuanya.
      Dia pun bejalan menyusuri jalan yang panjang. Sesampainya dia di tepi pantai dia langsung menuju tepi pantai.Disana tidak ada tanda-tanda kehadiran ibunya. Dia pun tetap semangat menunggu. Hingga sinar metahari terakhir tampak dia belum menemukan ibunya.
      Pulanglah Clara kerumahnya dengan kecewa, Tapi dia tetap semangat akan hari esok yang penuh harapan. Dia tetap bertekad agar dapat secepatnya menemukan keberadaan ibu kandungnya tersebut.
      Hari selanjutnya dia pergi kembali ke pantai untuk menemui ibunya, hari itu dia membawa Evo sebagai temannya.Hari itu sama seperti hari pertama kemarin.
      Setelah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan menunggu tanpa hasil,dia tetap bersemangat dalam menggu kedatangan ibunya. Sempat ada rasa putus asa tapi rasa itu terkalahkan akan kemauannya dalam bertemu ibu kandungnya.
      Sekian lama berada di pantai dia memiliki temen baru yang menemaninya selain Evo.Temannya itu adalah pemuda tampan yang bernama David. Dia sangat peduli dengan keadaan Clara.
      Mereka saat bergembira saat berada di pantai bermain bersama ombak, berlarian bersama Evo, bernyanyi-nyanyi lagu riang gembira bersama. Hati Clara sangat bahagia walau tak dapat melihat ibunya dengan cepat.
      Suatu ketika Evo terkena penyakit yang cukup parah. Tapi dia tidak mau meninggalkan Clara menunggu sendirian. Dengan kesetiaan dan cinta dia tetap menemani Clara walau sedang terserang sakit parah.
      Keesokan paginya, Evo tetap menemani Clara walau keadaannya makin parah.Saat mereka di  tepi pantai Evo hanya diam di peluakan Clara.
      Siang harinya kelaur darah dari mulut Evo.Clarapun panic. Dan pada akhirnya Evo meninggal di pelukan Clara. Clarapun tak dapat membendung air matanya. Dia tetap memeluk Evo sambil menangis.
      Keesokan harinya dia tidak datang ke pantai. Inilah kali pertamanya dia tidak datang kesana.David dengan setia menemaninya saat dimana Clara sangat terpukul akan kepergian Evo.
      Perasaan Clara saat itu bercampur aduk. Dia merasa sangat terpukul akan kepergian Evo, tak percaya dan dia sangat kecewa akan ibu kandungnya yang tak kunjung datang. Clara depresi dan tidak mau lagi pergi ke pantai.
      David membujuk Clara agar kembali ke pantai.Clara sempat menolak. Tetapi karena David membujuk Clara dengan sangat baik Clarapun kembali dalam penantiannya yang panjang tanpa Evo.
      Di pantai hari itu, Clara hanya menangis.Dia sangat tidak bersemangat. Dia tidak focus. Dia memilih pulang sebelum sinar matahari terakhir tampak. Dia tidak kuat meneruskan penantiannya hari itu.
      Suatu hari tepat pada ulang tahun Clara ke-16 yang bertepatan dengan Valentine, David datang ke rumah Clara. Dia mengajak Clara ke pantai. Clara bingung dengan sifat David pada hari itu yang sangat aneh.
      Setibanya di pantai, David menarik Clara ke tepian. Davidpun berkata pada Clara, “Clara,aku selama ini menyimpan perasaan cinta terhadapmu. Maukah kau menjadi kekasihku?”. Clara tersentak dan dengan cepat dia mengatakan “Aku juga menyimpan perasaan yang sama sepertimu. David,aku mau menjadi kekasihmu.
      Dan saat itu David dan Clara menjadi sepasang kekasih. Saat di pantai David dengan setia menamani Clara dan Clara sangat bahagia akan kesetiaan David terhadapnya.Dia tidak akan melepaskan David sampai kapanpun.
     Suatu pagi datanglah surat misterius di kediaman Clara. Clara sangat behagia menerima surat tersebut.Dia berharap surat itu dari ibunya.
      Ternyata surat tersebut memang dari ibu kandungnya. Dia sangat behagia mendengar isi surat tersebut. Dimana saat itu dia sudah mengetahui siapa ibu kandungnya.
      Inilah adalah isi surat ke-2 dari ibu kandung Clara untuk Clara:
                                  Monte Carlo,15-4-2010

Dear my beloved daughter,
   
Clara sebenarnya selama ini ibu telah melihatmu menunggu ibu di pantai. Ibu tahu sampai sekarang kamu masih tetap ke pantai setiap hari.
   
Sebenarnya ibu adalah ibu Smith yang selama ini merawatmu. Ibu tahu semua ini karena ibu merasakan sesuatu saat kamu berada di pelukan ibu.
   
Tak sengaja ibu menemukan rambut kamu di bawah kolong meja rias mu dan ibu bawa ke dokter untuk membuktikannya dan ternyata semua itu benar. Clara benar anak ibu.
    Datanglah pada ibu anakku!

                                   Salam Cinta,
                                       IBU
      Datanglah Clara padi ibunya dan memeluknya dengan erat-erat. Ibu Smith juga sangat menyayangi Clara. Clara mengatakan, “ Aku menyayangimu ibu”.Ibu Clara pun menagtakan, “ Aku sangat menyayangimu Clara”.
      Merekapun hidup bahagia, karena mereka yakin satu sama lain. Hubungan Clara dan David pun terus berlanjut. Clara selalu menemui David di pantai setiap hari.Clara sangat mensyukuri hidupnya yang indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar