PENANTIAN
Pada suatu senja di Monte Carlo hidup seorang gadis bernama Clara. Dia diasuh
oleh orang tua asuhnnya yang baik Orang
tua asuhnya mengasuh Clara sejak masih bayi, saat itu Clara tinggal disebuah
Panti Asuhan di daerah Monte Carlo.
Dia
sangat mencintai kedua orang tua asuhnya. Kedua orang tua asuhnya adalah
jutawan di Monte Carlo. Hari-hari Clara dia habiskan bersama anjing kecil
kesayangannya yang bernama Evo.
Clara
adalah gadis yang tidak sombong. Dia tahu diri bahwa dia bukanlah anak kandung
dari keluarga yang mengasuhnya. Clara bertekad suatu hari nanti dia harus
menemukan keluarga kandungnya dan tidak lagi merepotkan keluarga asuhnya.
Saat
ulang tahunnya ke-15,Clara mendapat surat misterius. Saat menerima sepuncuk
surat kecil tersebut dalam hati Clara berseru, “Siapa yang telah memberiku
surat ini?”.
Perlahan dia membuka surat kecil yang ditinggalkan pak Pos tadi pagi
di kotak surat. Saat perlahan dibukanya surat tersebut dia berseru dalam
hatinya, “Apakah isi surat ini?”. Dia berharap banyak pada surat tersebut.
Sebelum
mendapatkan surat ini, dia sering berkhayal suwaktu ketika saat harinya tiba
dia akan mendapat surat kiriman dari orang tua kandungnya dan dia dapat pulang
bersama orang tua kandungnya tersebut.
Saat
dia sedang berdiri diruang keluarga untuk membaca isi surat yang diperuntukan
untuknya,ibunya datang tiba-tiba. Tersentaklah dia saat mengetahui kedatangan
ibunya tersebut.Dia langsung menyembunyikan surat tersebut di saku celananya.
Setelah
ibunya pergi dia langsung membuka kembali surat kecil tersebut. Harapannya
masih sama yaitu,mendapat kabar dari orang tua kandungnya. Semua ini karena dia
sangat mencintai orang tua kandungnya walau dia tak tahu siapa mereka.
Dibacanya
perlahan. Diapun tersentak. Tenyata surat itu memang dari orangtua
kandungnya.Dia sangat bahagia.
Inilah
isi surat yang diberikan ibu kandung Clara untuknya:
Monte Carlo,14-02-2009
Dear my beloved daughter,
Nak,setelah
sekian lama tak berjumpa denganmu. Ibu sangat merindukanmu dan sangat menyesal
telah meninggalkan mu dia panti asuhan.
Ibu ingin
sekali berjumpa denganmu Clara.Bila kamu memaafkan ibu atas semua kesalahan
yang ibu lakukan terhadapmu, datangin ibu di tepi pantai.Tunggulah ibu disana
hingga sinar matahari terakhir tampak.
Ibu akan
selalu menunggumu hingga akhir hayat ibu. Ibu sangat berharap kamu memaafkan
ibu dan datang menemui ibu.Ibu sangat menyayangi Clara.
Salam Sayang,
IBU
Clarapun menangis saat membaca surat dari ibunya tersebut. Dia
bertekad, sampai kapanpun dia akan menggu ibunya datang.
Pagipun
datang. Clara bergegas mendatangi pantai,tempa dimana dia harus datang kesana
untuk menemui ibunya. Dia mempersiapkan segala sesuatunya, dan berharap hari
ini dia dapat bertemu orangtuanya.
Dia
pun bejalan menyusuri jalan yang panjang. Sesampainya dia di tepi pantai dia
langsung menuju tepi pantai.Disana tidak ada tanda-tanda kehadiran ibunya. Dia
pun tetap semangat menunggu. Hingga sinar metahari terakhir tampak dia belum
menemukan ibunya.
Pulanglah
Clara kerumahnya dengan kecewa, Tapi dia tetap semangat akan hari esok yang
penuh harapan. Dia tetap bertekad agar dapat secepatnya menemukan keberadaan
ibu kandungnya tersebut.
Hari
selanjutnya dia pergi kembali ke pantai untuk menemui ibunya, hari itu dia
membawa Evo sebagai temannya.Hari itu sama seperti hari pertama kemarin.
Setelah
berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan menunggu tanpa hasil,dia tetap
bersemangat dalam menggu kedatangan ibunya. Sempat ada rasa putus asa tapi rasa
itu terkalahkan akan kemauannya dalam bertemu ibu kandungnya.
Sekian
lama berada di pantai dia memiliki temen baru yang menemaninya selain Evo.Temannya
itu adalah pemuda tampan yang bernama David. Dia sangat peduli dengan keadaan
Clara.
Mereka
saat bergembira saat berada di pantai bermain bersama ombak, berlarian bersama
Evo, bernyanyi-nyanyi lagu riang gembira bersama. Hati Clara sangat bahagia
walau tak dapat melihat ibunya dengan cepat.
Suatu
ketika Evo terkena penyakit yang cukup parah. Tapi dia tidak mau meninggalkan
Clara menunggu sendirian. Dengan kesetiaan dan cinta dia tetap menemani Clara
walau sedang terserang sakit parah.
Keesokan
paginya, Evo tetap menemani Clara walau keadaannya makin parah.Saat mereka
di tepi pantai Evo hanya diam di
peluakan Clara.
Siang
harinya kelaur darah dari mulut Evo.Clarapun panic. Dan pada akhirnya Evo
meninggal di pelukan Clara. Clarapun tak dapat membendung air matanya. Dia
tetap memeluk Evo sambil menangis.
Keesokan
harinya dia tidak datang ke pantai. Inilah kali pertamanya dia tidak datang
kesana.David dengan setia menemaninya saat dimana Clara sangat terpukul akan
kepergian Evo.
Perasaan
Clara saat itu bercampur aduk. Dia merasa sangat terpukul akan kepergian Evo,
tak percaya dan dia sangat kecewa akan ibu kandungnya yang tak kunjung datang.
Clara depresi dan tidak mau lagi pergi ke pantai.
David
membujuk Clara agar kembali ke pantai.Clara sempat menolak. Tetapi karena David
membujuk Clara dengan sangat baik Clarapun kembali dalam penantiannya yang panjang tanpa Evo.
Di
pantai hari itu, Clara hanya menangis.Dia sangat tidak bersemangat. Dia tidak
focus. Dia memilih pulang sebelum sinar matahari terakhir tampak. Dia tidak
kuat meneruskan penantiannya hari itu.
Suatu
hari tepat pada ulang tahun Clara ke-16 yang bertepatan dengan Valentine, David
datang ke rumah Clara. Dia mengajak Clara ke pantai. Clara bingung dengan sifat
David pada hari itu yang sangat aneh.
Setibanya
di pantai, David menarik Clara ke tepian. Davidpun berkata pada Clara,
“Clara,aku selama ini menyimpan perasaan cinta terhadapmu. Maukah kau menjadi
kekasihku?”. Clara tersentak dan dengan cepat dia mengatakan “Aku juga menyimpan
perasaan yang sama sepertimu. David,aku mau menjadi kekasihmu.
Dan
saat itu David dan Clara menjadi sepasang kekasih. Saat di pantai David dengan
setia menamani Clara dan Clara sangat bahagia akan kesetiaan David
terhadapnya.Dia tidak akan melepaskan David sampai kapanpun.
Suatu pagi datanglah surat misterius di kediaman Clara. Clara sangat
behagia menerima surat tersebut.Dia berharap surat itu dari ibunya.
Ternyata
surat tersebut memang dari ibu kandungnya. Dia sangat behagia mendengar isi
surat tersebut. Dimana saat itu dia sudah mengetahui siapa ibu kandungnya.
Inilah
adalah isi surat ke-2 dari ibu kandung Clara untuk Clara:
Monte Carlo,15-4-2010
Dear my beloved daughter,
Clara
sebenarnya selama ini ibu telah melihatmu menunggu ibu di pantai. Ibu tahu
sampai sekarang kamu masih tetap ke pantai setiap hari.
Sebenarnya
ibu adalah ibu Smith yang selama ini merawatmu. Ibu tahu semua ini karena ibu
merasakan sesuatu saat kamu berada di pelukan ibu.
Tak
sengaja ibu menemukan rambut kamu di bawah kolong meja rias mu dan ibu bawa ke
dokter untuk membuktikannya dan ternyata semua itu benar. Clara benar anak ibu.
Datanglah
pada ibu anakku!
Salam
Cinta,
IBU
Datanglah Clara padi ibunya dan
memeluknya dengan erat-erat. Ibu Smith juga sangat menyayangi Clara. Clara
mengatakan, “ Aku menyayangimu ibu”.Ibu Clara pun menagtakan, “ Aku sangat
menyayangimu Clara”.
Merekapun hidup bahagia, karena mereka
yakin satu sama lain. Hubungan Clara dan David pun terus berlanjut. Clara
selalu menemui David di pantai setiap hari.Clara sangat mensyukuri hidupnya
yang indah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar